Begal Sabet Petugas SPBU Gamping Sleman, Polisi Masih Kesulitan Menangkap Pelaku

Begal Sabet Petugas SPBU Gamping Sleman, Polisi Masih Kesulitan Menangkap Pelaku

Tindak kekerasan berupa pembegalan dan penyerangan terhadap petugas SPBU di Kapanewon Gamping menjadi viral beberapa waktu yang lalu. Setelah 12 hari, pelaku masih belum tertangkap.

AKP Riski Adrian selaku Kasat Reskrim Polresta Sleman mengungkapkan bahwa pihak kepolisian masih mendalami kasus ini. Saat ini, tim gabungan telah dibentuk untuk memburu pelaku.

“Tim sudah kami bentuk, termasuk Polda DIY, Polresta Sleman, dan polsek,” kata Adrian pada Rabu (17/7/2024).

Menurut Adrian, sampai saat ini pihaknya belum menemukan petunjuk yang jelas mengenai keberadaan pelaku.

“Hingga saat ini belum ada titik temu. Namun, kami sudah melakukan upaya penyelidikan dan memeriksa rekaman CCTV,” jelasnya.

Adrian juga menambahkan bahwa kesulitan dalam menangkap pelaku disebabkan oleh tindakan mereka yang mencopot semua identitas kendaraan, termasuk pelat nomor.

“Sepertinya mereka sudah merencanakan ini karena mereka menggunakan helm dan masker, serta melepas semua TNKB sehingga tidak ada pelat nomor,” ujarnya.

“Dari ciri-cirinya, saat berkomunikasi, pelaku sepertinya orang Jawa karena meminta uang menggunakan bahasa Jawa. Pelaku ada dua orang dan menggunakan satu motor,” tutupnya.

Sebelumnya, insiden pembegalan terjadi di salah satu SPBU di Jalan Wates, Balecatur, Gamping, Sleman dan segera viral di media sosial. Peristiwa ini dipublikasikan di media sosial X oleh akun @merapi_uncover yang menyebutkan kejadian terjadi pada Jumat (5/7) dini hari.

Dalam unggahan tersebut, terdapat video dua orang yang dinarasikan sebagai begal yang mendatangi SPBU dan mencoba menyerang petugas. Selain itu, disebutkan bahwa kedua orang tersebut meminta uang kepada korban.

Iptu Lilik Mulyadi selaku Kanit Reskrim Polsek Godean mengonfirmasi kejadian tersebut ketika dimintai keterangan. Saat ini, polisi masih menyelidiki dan memeriksa saksi-saksi.

“Benar, pada Jumat (5/6) pukul 2 dini hari di SPBU Ngaran, Balecatur terjadi percobaan pencurian dengan kekerasan. Kami masih melakukan penyelidikan,” ujar Lilik pada Sabtu (6/7).

Lilik menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika korban, penjaga SPBU berinisial W (44) sedang bertugas. Awalnya, korban melihat dua sepeda motor matik Beat dan Vario berhenti dan mengawasi SPBU.

Ketika SPBU sepi dan tidak ada pembeli, salah satu terduga pelaku turun dan mendatangi korban. Korban awalnya mengira pelaku akan membeli BBM, tetapi ternyata pelaku meminta uang dan mengeluarkan senjata.

“Namun, setelah pelaku mendekat, dia langsung meminta uang. Korban kemudian mengunci kotak uang dan mundur beberapa langkah karena melihat pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis pedang,” jelasnya.

Korban kemudian lari dan berteriak minta tolong, namun pelaku sempat mengejar korban dan menyabetkan pedang. (IND/SAN)

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan